DefinisiMioma Geburt • Mioma submukosum bertangkai yang dilahirkan. • di serviks atau vagina • dapat terjadi perputaran tangkai • keluhan keluar benjolan + perdarahan • pemeriksaan dalam: masa tumor keluar dari oue. subserosa (48%), submukosa (6,1%) dan jenis intraligamenter (4,4%). • Dua tempat asal mioma uteri: serviks uteri
Meskipunkemungkinannya kecil, pada beberapa kasus polip pada serviks bisa menjadi tanda awal dari kanker serviks. Oleh sebab itu, segera membuang atau mengangkat polip tersebut bisa mengurangi risiko kanker. Konsultasikan dengan dokter, harus seberapa sering anda melakukan pemeriksaan panggul dan pap smear secara rutin.
Polip serviks adalah penyakit yang biasanya menyerang wanita berusia di atas 20 tahun dan pernah melahirkan lebih dari satu anak.. Masalah kesehatan ini apabila jinak biasanya tidak berbahaya. Tapi, polip serviks yang parah bisa mengganggu siklus haid dan memicu pendarahan. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu polip serviks, gejala, dan penyebabnya.
cash. Mioma geburt adalah jenis mioma pada organ reproduksi wanita yang kemunculannya ditandai dengan perut kembung dan juga ukurannya yang terus membesar. Kesehatan itu mahal, maka dari itu harus dijaga dengan baik terutama organ reproduksi wanita. Organ reproduksi harus dijaga dengan baik supaya terhindar dari berbagai penyakit. Ada banyak penyakit yang menyerang organ reproduksi, salah satunya yaitu mioma. Apa Itu Miom atau Mioma? Sebelum membahas jenis mioma ini, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu mioma. Mioma atau miom juga dikenal dengan nama lain yaitu fibroid, leiomioma dan juga fibromioma. Mioma itu sendiri merupakan suatu kondisi ketika ada pertumbuhan sel tumor di dalam ataupun di sekitar rahim uterus. Dengan kata lain sel tumor tersebut bisa muncul di rahim, permukaan rahim dan juga dinding rahim. Sel tumor tersebut tidak ganas dan pastinya tidak menimbulkan kanker. Mioma tersebut berasal dari sel otot rahim yang mulai tumbuh secara tidak normal abnormal. Pertumbuhan yang tidak normal tersebut kemudian membentuk tumor jinak. Adapun ukuran miom berkisar 1 milimeter hingga 20 sentimeter. Gejala Mioma Beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh penderita mioma diantaranya adalah Sembelit Perut kembung Perut membesar dan terasa sakit Merasakan nyeri atau tekanan pada bagian panggul Siklus menstruasi berantakan Sering buang air kecil Nyeri pada bagian kaki Jenis-Jenis Mioma Ada beberapa jenis mioma yang harus Anda pahami. Berikut ini adalah diantaranya 1. Mioma Intramural Mioma intramural merupakan salah satu jenis mioma yang tumbuh di antara jaringan otot rahim. Lokasi tersebut menjadi tempat yang paling umum terbentuknya miom. Jika jenis miom ini diderita maka ukuran rahim akan memperbesar. 2. Mioma Subserous Miom subserous adalah miom yang tumbuh pada bagian luar dinding rahim ke rongga panggul. Jenis mio ini bisa tumbuh dan juga menyebar d bagian luar rahim. 3. Mioma Pedunculated Jenis mioma selanjutnya yaitu mioma pedunculated. Jenis mioma satu ini tumbuh pada batang kecil di dalam ataupun di luar rahim. 4. Mioma Submukosa Mioma submukosa adalah mioma yang tumbuh di lapisan otot bagian dalam dari dinding rahim. Apabila miom tumbuh besar bisa mempengaruhi siklus haid dan akan mengakibatkan pendarahan serta komplikasi serius lainnya, seperti kemandulan dan keguguran. Mengenal Miom Geburt Mioma submukosa ini memiliki tiga klasifikasi yaitu mioma submukosa dengan pedunkula bertangkai, mioma submukosa tanpa pedunkula >50% ekspansi ke intramural serta mioma submukosa tanpa pedunkula yang <50% ekspansi ke intramural. Mioma ini menjadi salah satu bentuk mioma submukosa dengan pedunkula atau bertangkai. Mioma submukosa ini tidak berbahaya tetapi cukup mengganggu dan sering menimbulkan anemia. Miom geburt adalah mioma submukosum yang dapat tumbuh bertangkai menjadi polip yang kemudian dilahirkan melalui serviks. Tingkat kejadian wanita menderita penyakit ini adalah 20-40%. Mioma ini sering terjadi pada wanita berusia 30-50 tahun. Munculnya mioma jenis geburt ditandai dengan beberapa gejala, antara lain perdarahaan pervaginaan dengan darah yang dikeluarkan sangat banyak dan bergumpal serta nyeri pinggang, terutama ketika duduk. Demikianlah informasi tentang mioma geburt. Pada dasarnya mioma geburt adalah salah satu jenis mioma yang ukurannya bisa terus membesar. Meski penyakit ini tidak berbahaya tetapi juga tidak boleh diremehkan karena bisa mengakibatkan anemia. Jika Anda menderita gangguan ini dan ingin mengatasinya, bisa berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi untuk mendapatkan informasi dan konsultasi mengenai mioma jenis geburt.
Pengertian polip rahimPolip rahim adalah tumbuhnya jaringan tidak normal pada dinding rahim bagian dalam. Kondisi ini juga sering disebut mioma uteri atau fibroid rahim. Benjolan polip bisa dapat meluas ke dalam rongga rahim. Meski bukan termasuk kanker, polip rahim dapat berubah menjadi kanker. Ukuran mioma uteri biasanya beberapa mm hingga beberapa cm. Sebagai gambaran, ukuran ini bisa berkisar antara sekecil biji wijen sampai sebesar bola golf atau lebih besar. Wanita dapat memiliki satu buah polip rahim atau lebih. Secara umum, polip menempel di dalam rahim, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk tumbuh hingga ke serviks. Polip rahim dapat dialami oleh semua wanita. Namun kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang mendekati atau sudah menopause. Tanda dan gejala polip rahimSecara umum, gejala-gejala polip rahim meliputi Perdarahan haid yang tidak biasa, contohnya durasi menstruasi yang panjang dengan volume darah yang berlebihan Perdarahan di luar siklus menstruasi Perdarahan dari vagina, padahal sudah menopause Sulit untuk hamil Mungkin saja ada tanda dan gejala polip rahim yang tidak disebutkan. Bila memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, segera konsultasikan dengan dokter. Penyebab polip rahimSampai sekarang, dokter tidak mengetahui secara pasti penyebab polip rahim. Namun faktor hormon tampaknya berperan besar. Setiap bulan, kadar estrogen dalam tubuh wanita akan naik dan turun. Akibatnya, dinding rahim menjadi lebih tebal, lalu luruh saat menstruasi. Perubahan hormon yang tidak seimbang akan menyebabkan pertumbuhan abnormal pada dinding rahim. Inilah yang kemudian dapat menjadi polip rahim. Faktor risiko polip rahim Para pakar menduga bahwa beberapa faktor risiko polip rahim bisa meliputi Menjelang masa menopause atau sudah menopause Menderita hipertensi Mengalami obesitas Mengosumsi tamoxifen, yakni obat yang digunakan untuk menangani kanker payudara Diagnosis polip rahimDiagnosis polip rahim dapat ditentukan dengan cara Anamnesis atau tanya jawab Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang muncul serta faktor risiko polip rahim yang dimiliki oleh pasien. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik difokuskan pada pengecekan sistem reproduksi wanita, yaitu di sekitar area perut, panggul, dan vagina. Ultrasound transvaginal Pada pemeriksaan ini, dokter akan memasukkan alat USG melalui vagina. Alat ini akan menampilkan gambar bagian dalam rahim pada layar. Dengan ultrasound ini, dokter dapat melihat polip rahim secara jelas atau mengenalinya sebagai jaringan endometrium yang menebal. Kuretase dan histeroskopi Kedua prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan. Dokter akan memasukkan histeroskop melalui vagina dan serviks hingga sampai ke rahim guna memeriksa bagian dalam rahim. Selanjutnya, dokter dapat melakukan pengerokan dinding rahim kuret atau kuretase untuk mengambil sampel jaringan rahim. Sampel ini lalu diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi endometrium Dokter bisa menggunakan kateter pengisap di dalam rahim guna mengumpulkan sampel jaringan dinding rahim endometrium. Sampel ini kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Biopsi endomertium merupakan pemeriksaan paling akurat dalam mendiagnosis polip rahim. Melalui biopsi ini, dokter juga bisa menentukan apakah mioma berpotensi menjadi kanker atau tidak. Cara mengobati polip rahimBerbagai tindakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengobati polip rahim adalah Pemantauan rutinPolip kecil tanpa gejala dapat terselesaikan dengan sendirinya. Perawatan dari polip kecil tidak dibutuhkan kecuali bagi wanita yang memiliki risiko kanker rahim. Obat-obatanBeberapa obat hormon, termasuk progestin dan pelepasan hormon gonadotropin, dapat mengobati gejala polip. Tetapi mengonsumsi terlalu banyak obat hanya sekedar mengatasi kondisi ini untuk jangka pendek, dan saat konsumsi obat dihentikan polip dapat tumbuh kembali. OperasiHisteroskopi adalah alat yang digunakan dokter untuk melihat bagian dalam rahim, dan dapat digunakan untuk menghilangkan polip. Polip yang diambil akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti menggunakan mikroskop. Komplikasi polip rahim Jika tidak ditangani dengan benar, polip rahim dapat menyebabkan sejumlah komplikasi berikut Sebagian polip rahim dapat berubah menjadi kanker rahim Gangguan kesuburan, sehingga penderita sulit hamil atau sering keguguran Cara mencegah polip rahimSampai sekarang belum diketahui cara mencegah terjadinya polip rahim karena penyebabnya utamanya juga belum diketahui pasti. Namun penting bagi Anda, khususnya wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan organ kandungan secara rutin untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya polip rahim. Anda mungkin dapat mencegah polip rahim dengan mengendalikan faktor risiko yang meningkatkan risiko terjadinya polip rahim seperti kegemukan, tekanan darah tinggi, atau penggunaan obat tamoxifen untuk menangani kanker payudara. Kapan Harus Berkonsultasi dengan DokterSegera kunjungi dokter jika mendapati gejala-gejala berikut Perdarahan melalui vagina setelah menopause Perdarahan diantara periode menstruasi Perdarahan menstruasi yang tidak biasa Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan DokterSebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan. Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga. Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi. Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter. Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat KonsultasiDokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut Apa saja gejala yang Anda rasakan? Kapan gejala pertama kali Anda alami? Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait polip rahim? Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu? Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba? Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis polip rahim agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
0% found this document useful 0 votes2K views10 pagesDescriptionmCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views10 pagesMyoma GeburtJump to Page You are on page 1of 10 MYOMA GEBURT Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak, berbatas tegas, tidak berkapsul, yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut fibromiomauteri, leiomioma uteri atau uterine fibroid. Tumor jinak ini merupakan neoplasma jinak yang paling sering ditemukan pada traktus genitalia wanita. Ukurannya bervariasi mulai dari sebesar kepala jarum hingga sebesar melon, sedangkan beratnya pernah dilaporkan mencapai 20 pon. Walaupun tidak sering, disfungsireproduksi yang dikaitkan dengan mioma mencakup infertilitas, abortus spontan, persalinan prematur, dan malpresentasi. Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27% wanita berumur 25 tahunmempunyai sarang mioma, pada wanita yang berkulit hitam ditemukan lebih banyak. Mioma uteri belum pernah dilaporkan terjadi sebelum menarche,sedangkan setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma yang masih bertumbuh. Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39-11,7% pada semua penderita ginekologik yang dirawat. Selain itu dilaporkan juga ditemukan padakurang lebih 20-25% wanita usia reproduksi dan meningkat 40% pada usia lebihdari 35 tahun. Etiologi pasti belum diketahui, tetapi terdapat korelasi antara pertumbuhan tumor dengan peningkatan reseptor estrogen-progesteron pada jaringan mioma uteri,serta adanya faktor predisposisi yang bersifat herediter dan faktor hormone pertumbuhan dan Human Placental Lactogen. Pada ilmuwan telahmengidentifikasi kromosom yang membawa 145 gen yang diperkirakan berpengaruh pada pertumbuhan fibroid. Beberapa ahli mengatakan bahwa fibroiduteri diwariskan dari gen sisi maternal. Mioma biasanya membesar pada saatkehamilan dan mengecil setelah menopause, sehingga diperkirakan dipengaruhi juga oleh hormon-hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Selain itu,sangat jarang ditemukan sebelum menarche, dapat tumbuh dengan cepat selamakehamilan dan kadang mengecil setelah menopause. Meskipun mioma cukup umum ditemukan, tidak begitu banyak yang gejala tergantung terutama pada kombinasi ukuran, jumlah dan letak mioma. Secara umum, pertumbuhan mioma merupakan akibat stimulasi estrogen,yang ada hingga menopause. Seiring berjalannya waktu, mioma yang awalnyaasimtomatik dapat tumbuh dan menjadi bergejala. Sebaliknya, banyak miomayang menyusut seiring menopause dimana stimulasi estrogen menghilang dan banyak gejala yang berkaitan dengan mioma hilang segera setelah dan De Snoo mengajukan teori Cell Nest atau teori genioblast. PercobaanLipschultz yang memberikan estrogen kepada kelinci percobaan ternyatamenimbulkan tumor fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat laindalam abdomen. Efek fibromatosa ini dapat dicegah dengan pemberian preparat progesteron atau testosteron. Puukka dan kawan-kawan menyatakan bahwareseptor estrogen pada mioma lebih banyak didapati daripada miometriumnormal. Menurut Meyer asal mioma adalah sel imatur, bukan dari selaput ototyang matur. Mioma merupakan monoclonal dengan tiap tumor merupakan hasildari penggandaan satu sel otot. Etiologi yang diajukan termasuk di dalamnya perkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari transformasimetaplastik sel jaringan ikat, dan dari sel-sel embrionik sisa yang umumnya digolongkan berdasarkan lokasi dan ke arah mana merekatumbuh. Mioma memiliki pseudokapsul yang berasal dari sel otot polos uterusyang terkompresi dan hanya memiliki beberapa permbuluh darah dan pembuluhlimfe. Mioma intramural merupakan mioma yang paling banyak ditemukan. Jenismioma ini seluruhnya atau sebagian besar tumbuh di antara lapisan uterus yang paling tebal dan paling tengah yaitu miometrium. Mioma subserosa tumbuhkeluar dari lapisan tipis uterus yang paling luar yaitu serosa. Jenis mioma ini dapat bertangkai pedunculated atau memiliki dasar lebar. Jenis mioma ini perupakan kedua terbanyak ditemukan. Jenis mioma ketiga yaitu mioma submukosa yangtumbuh dari dinding uterus paling dalam sehingga menonjol ke dalam ini juga dapat bertangkai atau berdasar lebar. Mioma submukosa dapattumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui saluran serviksdisebut mioma geburt. Hal ini dapat menyebabkan dismenore, namun ketika telahdikeluarkan dari serviks dan menjadi nekrotik, akan memberikan gejala pelepasandarah yang tidak regular dan dapat disalahartikan dengan kanker jumlah perdarahan menstrual pada penderita mioma dihubungkandengan- Peningkatan luas permukaan endometrium- Produksi prostaglandin dan Tanda Hampir separuh kasus mioma uteri ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaanginekologik karena tumor ini tidak mengganggu. Gejala yang timbul sangattergantung pada tempat sarang mioma ini berada, besarnya tumor, perubahan dankomplikasi yang terjadi. Gejala yang mungkin timbul yaitu Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
mioma geburt dan polip serviks